Gunung lawu merupakan salah satu gunung aktif di Jawa Tengah. Keindahan alam gunung Lawu juga cukup memukau, sehingga banyak orang yang melakukan pendakian di gunung ini. Selain itu, kisah mistis gunung Lawu juga cukup populer di masyarakat.
6 Kisah Mistis Gunung Lawu yang Wajib Diketahui
Liburan ke gunung atau alam terbuka memang terlihat menyenangkan. Sebab alam terbuka jauh lebih nyaman. Salah satu wisata alam yang wajib dikunjungi yaitu gunung Lawu. Meskipun dikenal indah gunung Lawu juga memiliki kisah mistis seperti:
1. Pasar Setan
Saat mengunjungi gunung Lawu, tentu pengunjung tidak asing dengan mitos yang satu ini. Sebab mitos ini sudah populer di kalangan masyarakat. Gunung ini dianggap menyimpan cerita tentang kerajaan Majapahit di zaman dahulu.
Puncak gunung Lawu dikenal sebagai pasar setan. Hal ini disebabkan karena banyak pengunjung yang mendengar suara delman, suara nafas manusia dan keramaian yang menyerupai pasar. Namun suara tersebut tidak menampilkan wujud yang bisa dilihat.
2. Burung Kyai Jalak
Tempat wisata pasti memiliki cerita legenda yang populer di kalangan masyarakat. Gunung Lawu memiliki kisah legenda populer yakni keberadaan burung kyai jalak. Menurut masyarakat setempat, burung ini akan menampakkan diri kepada pendaki.
Apabila pendaki memiliki niat yang baik, maka burung tersebut akan mengikuti pendakian. Selain itu, pendaki yang melihat burung ini berarti telah mendapatkan sambutan dari penguasa gunung Lawu.
3. Larangan Menggunakan Baju Hijau
Saat melakukan pendakian di gunung, tentu ada beberapa pantangan yang harus dipatuhi. Meskipun pantangan tersebut tidak tertulis, namun sebaiknya Anda mematuhinya agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Gunung Lawu sendiri juga memiliki aturan atau pantangan bahwa pendaki tidak boleh menggunakan baju Hijau. Menurut mitos yang berkembang, pendaki yang menggunakan baju Hijau akan diculik oleh Kanjeng Ratu Kidul atau Nyi Roro Kidul.
4. Mitos Sendang Drajat
Gunung Lawu memiliki beberapa sumber mata air salah satunya yaitu Sendang Drajat. Menurut kepercayaan masyarakat, jika pendaki meminum air dari sumber ini maka akan lebih awet muda. Mitos ini telah ada sejak zaman dulu, hingga saat ini.
Sementara itu, pendaki yang memiliki niat buruk akan kesulitan untuk melakukan pendakian. Sebaliknya, jika pendaki memiliki niat baik maka jalannya akan dipermudah. Oleh karena itu, Anda harus memiliki niat yang baik saat mengunjungi gunung ini.
5. Pendaki Harus Berperilaku Sopan
Pada saat melakukan pendakian di gunung manapun, sebaiknya Anda mengedepankan sikap jujur. Sebab ada beberapa gunung yang melarang pendaki berkata kotor atau kasar. Apabila hal ini dilanggar, maka akan menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan.
Gunung Lawu juga memiliki pantangan, bahwa pendaki harus selalu bersikap sopan. Sebab ada beberapa kasus pendaki hilang dan ditemukan dalam keadaan tewas. Menurut cerita masyarakat hal itu terjadi saat pendaki berlaku tidak sopan.
6. Diikuti Penunggu
Menurut cerita masyarakat, banyak pendaki yang diikuti oleh penunggu gunung Lawu. Bahkan pada saat sampai di post 4, pendaki akan merasakan suasana yang berbeda. Sehingga pendaki jarang mendirikan tenda di pos 4..
Selain itu, gunung Lawu juga memiliki 3 puncak utama yang menjadi tempat sakral. Dimana tempat tersebut sering dijadikan sebagai tempat bersemedi saat malam 1 suro. Dari mitos ini membuat kisah mistis gunung Lawu semakin populer di masyarakat.
Berbagai kisah mistis gunung Lawu tersebut sudah cukup populer di kalangan masyarakat. Meskipun menyimpan kisah mistis, namun gunung Lawu selalu menjadi pilihan pendaki saat liburan. Sebab gunung Lawu memiliki keindahan yang memukau.