Diam, Rasakan, Terlupakan

Diam, Rasakan, Terlupakan

Tatapan dan senyum lembut yang terlontar 

Seolah tanda kerinduan tak terkira 

Terkunci dalam tatapan 

diam hanya bisa melempar seulas senyum 


Sepasang manusia yang duduk berdampingan

berpegangan tangan dan menatap mata 

Dengan penuh kekaguman dan kelembutan

Dalam keheningan mereka menyampaikan rasa yang mendalam


Ada aroma keakraban dan kenyamanan

Seperti selimut hangat dan secangkir teh hangat

yang melekat di udara 

Tetapi keduanya hanya diam


Udara di sekeliling dipenuhi dengan aroma manis

Wangi manis bunga yang melayang di udara

melambangkan cinta yang tidak terucapkan di antara keduanya


Terasa pahit dari kata-kata yang tak terucapkan 

Jua keinginan yang terpendam

Rasa kerinduan dan gairah yang membara di bawah permukaan.

Tak pernah terkuak hingga semua menjadi asing dan terlupakan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak